Lalu beliau meminta tolong seorang wanita bernama
Nafisah binti Munabbih, yang merupakan sahabat beliau dan beliau ceritakan keinginananya
Selanjutnya Nafisah keluar dari rumah Khadijah, dia langsung menemui nabi, lalau terjadi pembicaraan antara nabi dengan Nafisah
Nafisah : Apakah yang menghalangimu untuk menikah wahai Muhammad?Muhammad : Aku tidak memiliki apa-apa untuk menikah .Nafisah : (Dengan tersenyum berkata) Jika aku pilihkan untukmu seorang wanita yang kaya raya, cantik dan berkecukupan, maka apakah kamu mau menerimanya?Muhammad : Siapa dia ?Nafisah : (Dengan cepat dia menjawab) Dia adalah Khadijah binti KhuwailidMuhammad : Jika dia setuju maka akupun setuju.Nafisah pergi menemui Khodijah untuk menyampaikan kabar gembira tersebut, sedangkan nabi memberitahukan kepada paman-paman beliau tentang hal itu Kemudian berangkatlah Abu Tholib untuk melamar khodijah pada keluarganya
Dan ingat ya.. beliau menjadi contoh yang paling baik dalam hal mencintai suami dan menaati suami. misalnya saat nabi senang pada Zaid bin Haritsah, maka dihadiahkanlah oleh Khadijah nabi, begitu pula `Ali bin Abi Tholib
Alloh berikan pada rumah tangga mereka berupa kebahagiaan dan mengkaruniakan pada keduanya putra-putri yang bernama
al-Qosim, Abdulloh, Zainab, Ruqqoyah, Ummi Kultsum dan Fatimah. Oh ya setelah itu nabi senang menyendiri di gia hiro`
Nabi dalam gua itu hingga waktu yang
Alloh kehendaki, kemudian datanglah
malaikat Jibril membawa wahyu. Selanjutnya beliau Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam keluar dari gua menuju rumah beliau dalam kegelapan fajar dalam keadaaan takut, khawatir dan menggigil seraya berkata: "Selimutilah aku ….selimutilah aku …".
Setelah Khodijah meminta keterangan perihal peristiwa yang menimpa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau menjawab:"Wahai Khodijah sesungguhnya aku khawatir terhadap diriku".
Maka Khodijah menghiburnya dan berkata berkata:
"Alloh akan menjaga kita wahai Abu Qosim, bergembiralah wahai putra pamanku dan teguhkanlah hatimu. Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh aku berharap agar anda menjadi Nabi bagi umat ini. Demi Alloh, Dia tidak akan menghinakanmu selamanya, sesungguhnya anda telah menyambung silaturahmi, memikul beban orang yang memerlukan, memuliakan tamu dan menolong para pelaku kebenaran."Maka menjadi tentramlah hati Nabi berkat dukungan ini.
Dan Khodijah bersama beliau pergi menemui
putra pamannya yang bernama waroqoh bin Naufal, kemudian beliau ceritakan perihal yang terjadi pada nabi. Maka Waroqoh berkata, "Qudus….Qudus…..Demi yang jiwa Waraqah ada ditangan-
Nya, jika apa yang engkau ceritakan kepadaku benar,maka sungguh telah datang kepadanya
Namus Al-Kubro sebagaimana yang telah datang kepada
Musa dan Isa, dan Nuh alaihumus sallam secara langsung. Tatkala melihat kedatangan Nabi, sekonyong-konyong Waroqoh berkata, "Demi yang jiwaku ada ditangan
-Nya, Sesungguhnya engkau adalah seorang Nabi bagi umat ini, pastilah mereka akan mendustakan dirimu, menyakiti dirimu, mengusir dirimu dan akan memerangimu. Seandainya aku masih menemui hari itu sungguh aku akan menolong agama
Alloh ". Kemudian ia mendekat kepada Nabi dan mencium ubun-ubunnya. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Apakah mereka akan mengusirku?". Waroqoh menjawab, "Betul, tiada seorang pun yang membawa sebagaimana yang engkau bawa melainkan pasti ada yang menentangnya. Kalau saja aku masih mendapatkan masa itu …kalau saja aku masih hidup…". Tidak beberapa lama kemudian Waroqoh wafat.
ketahuilah pula bahwa istri beliau Khodijah adalah seorang yang pertama kali beriman kepada
Alloh dan Rosul-Nya dan yang pertama kali masuk Islam.
Beliau adalah seorang istri Nabi yang mencintai suaminya lagi beriman,mendampingi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yang dicintainya untuk menolong, menguatkan dan beliau dalam menghadapi kerasnya gangguan dan ancaman. Tidaklah beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, baik penolakan maupun pendustaan yang menyedihkan beliau
Shallallahu 'alaihi wasallam kecuali
Alloh melapangkannya melalui istrinya bila beliau kembali ke rumahnya. Beliau (Khodijah) menguatkan pendiriannya, menghiburnya, membenarkannya. Beliau serahkan hartanya demi da`wah nabi, masya Alloh ya adik-adik, semoga kita dapat meniru beliau...Jangan lupa Alloh telah mengangkat beliau sebagai rosul dengan
surat al muddatstsir:1-7 setelah sebelumnya beliau diangkat menjadi nabi lewat
surat al alaq:1-5"Hai orang-orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabb-Mu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabb-Mu, bersabarlah!"
(Al-Muddatstsir:1-7)Alloh memilih kedua putranya yang pertama Abdulloh dan al-Qosim untuk menghadap
Alloh tatkala keduanya masih kanak-kanak, sedangkan Khodijah tetap bersabar.
Beliau juga harus berpisah dengan putri dan buah hatinya yang bernama Ruqoyyah istri dari Utsman bin Affan Rodhiallohu 'anhu karena putrinya
hijrah ke negeri Habasyah (Ethoipiah) di Afrika untuk menjaga agamanya dari gangguan orang-orang musyrik
Kemudian Alloh menguji nabi dengan
meninggalnya Khodijah pada usia 65 tahun.
Dengan wafatnya Khodijah maka meningkatlah gangguan dari orang-orang musyrik yang nabi harus hadapi.
Adik-adik semoga Alloh merohmati kalian...Sesungguhnya begitu besar jasa Khodijah pada agama ini. Karena itulah beliau mendapat salam dari
Robb-nya dan mendapat ka
bar gembira dengan rumah di jannah/surga yang terbuat dari emas, tidak ada kesusahan di dalamnya dan tidak ada pula keributan di dalamnya. Oleh sebab itu pula
Rosulullah bersabda,
"Sebaik-baik wanita adalah Maryam binti Imron, sebaik-baik wanita adalah Khodijah binti Khuwailid". dan beliau adalah salah satu dari 4 penghulu/pemipmpin wanita di jannah.
Semoga
Alloh mudahkan kita mengikuti jejak beliau.
Amin.